Senin, 28 Juli 2008

ASKEP Gawat Darurat pada Meningitis

Definisi

Meningitis merupakan inflamasi pia mater dan arachnoid atau meningen, yang melapisi otak. Meningitis menunjukan inflamasi yang menyebabkan infeksi.
Terdapat tiga keadaan:
a. meningitis saja
b. septikemi saja
c. meningococcal septikemi

Tanda meningitis sebagai berikut:
a. demam
b. sakit kepala
c. kaku leher
d. photophobia dan muntahe.

bingung (mungkin)Pasien septikemi biasanya tidak menunjukan adanya kegagalan neurologik, tapi pasien menunjukan adanya:
a. perubahan sirkulasi
b. penurunan perfusi perifer
c. tachycardiad. tachypnoee. hypotensif.

ptechie sebagai indikasi pasien mengalami bakteriemi oleh meningokokiPengkajianPengkajian selalu menggunakan pendekatan ABCDE.Airwaya. pastikan kepatenan jalan napasb. siapkan alat bantu untuk memperlancar jalan napas jika perlua. jika terjadi penurunan dalam fungsi pernapasan segera hubungi ahli anestesi dan bawa ke ICU

Breathinga.
Kaji respiratory rate – <8>30 merupakan tanda yang signifikan.
b. Kaji saturasi oksigen
c. Lakukan pemeriksaan gas darahd.
Berikan oksigen 100% melalui non re-breath maske. Auskultasi dadaf. Lakukan pemeriksaan foto thorakCirculationa.
kaji heart rate – >100 atau <40 kali/min merupakan tanda signifikan
b. monitoring tekanan darah – jika tekanan darah sistolik < 90 mmHg merupakan tanda grognosis yang jelek
c. periksa waktu pengisian kapiler
d. pasang infuse dengan menggunakan kanul yang besar
e. berikan cairan koloid – gelofusin atau haemaccel
f. pasang kateter
g. periksa lab untuk darah lengkap, urine, elektrolit
h. lakukan kultur darah
i. lakukan pemeriksaan apusan tegorokan untuk kultur dan sensitifitas
j. catat temperature – mungkin pyreksia atau <<36 oC

Disability
a. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU
b. obserasi tanda neurologis fokal Exposure
c. kaji adanya ptechie

Tanda ancaman terhadap kehidupan Jika pasien menunjukan adanya tana kegawatan menunjukan pasien harus dibawa secepatnya ke ICU adapun tandanya sebagai berikut:

a. kemerahan semakin banyak
b. CRT > 4 detik
c. Oliguria
d. Pernapasan <8> 30 per menit
e. Heart rate <40>140 kali per menit
f. Asidosis dengan pH <> 2
i. Neurologi fokal
j. Kejang
k. Bradikardia dan hypertensil.

PapiloedemaInvestigasi dan managemen lanjut
Jika sudah melakukan tindakan tersebut maka selanjutnya dilakukan tindakan mendis lebih lanjut berupa:
a. pertimbangkan lumbar pungsi
b. CT Scan, bukan merupakan prioritas
c. Jika pasien septicemia, bukan merupakan indikasi untuk dilakukan LP
d. Jika mengalami meningitis pertimbangkan LP
e. Berikan 2 g cefotaxim atau ceftriaxon – jika LP tidak dilakukan
f. Selanjutnya berikan antibiotic sesuai dengan hasil kultur
g. Pertimbangkan pemberian dexametason 0,15mg/kg 4 kali sehari

http://nursingspirit.blogspot.com/2008/06/asuhan-keperawatan-gawat-darurat-pada_25.html

Tidak ada komentar: